BAB Vii
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat perkotaan
Semakin berkembangnya kemajuan teknologi maka sangat berpengaruh
pada banyak unsur kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah unsur
kesejahteraan. Kemajuan teknologi dianggap dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, seperti penggunaan internet untuk memesan barang sehingga lebih
efisien dan lebih cepat. Namun di Indonesia, terjadi suatu perbedaan yang
mencolok sekali antara keadaan kesejahteraan di kota dan di desa. Tidaklah
merata pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk daerah-daerah tersebut.
Tentu ini berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk di daerah tersebut.
PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat dapat
mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah
keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua
perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah
sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya
territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat pedesaan
selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak
dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian
karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa.
Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era
informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak
berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan
batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota
masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup
dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi
masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama
sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak
tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam
masyarakat.
CIRI MASYARAKAT DESA ANTARA LAIN :
1. Didalam
masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam
dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas
wilayahnya.
2. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian
besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat
tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat,
dan sebagainya
MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan
sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan
pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan
masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. orang
kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada
orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di
kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan
kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3. Jalan
pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan
bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor
kepentingan daripada factor pribadi.
4. pembagian
kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang
nyata
5. kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada
warga desa
6. interaksi
yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa
factor pribadi
7. pembagian
waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan
individu
8. perubahan-perubahan
sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN
DAN PERKOTAAN
1. Lingkungan
Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan
berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum
alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas”
dari realitas alam.
2. Pekerjaan
atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah
bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa
daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Ukuran
Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan.
4. Kepadatan
Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn
kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya
berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5. Homogenitas
dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis,
bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa
bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya
heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa,
penduduk di kota lebih heterogen.
6. Diferensiasi
Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya
derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7. Pelapisan
Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk
“piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas
piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari
masyarakat.
Ada beberapa perbedaan
pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota:
§ pada
masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya
dibandingkan dengandi desa.
§ pada
masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak
terlalu besar dan sebaliknya.
§ masyarakat
perdesaan cenderung pada kelas tengah.
§ ketentuan
kasta dan contoh perilaku.
Mobilitas Sosial.
Mobilitas berkaitan dgn
perpindahan yg disebabkan oleh pendidikan kota yg heterogen, terkonsentrasinya
kelembagaan-kelembagaan.
§ banyak
penduduk yg pindah kamar atau rumah
§ waktu
yg tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
§ bepergian
setiap hari di dalam atau di luar
§ waktu
luang di kota lbih sedikit dibandingkan di daerah perdesaan Interaksi Sosial.
§ masyarakat
pedesaan lebih sedikit jumlahnya
§ dalam
kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif
Pengawasan Sosial
Di kota
pengawasan lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lbh menyangkut masalah
pelanggaran
Pola Kepemimpinan
Menentukan
kepemimpinan di daerah perdesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas
pribadi dari individu dibandingkan dengan kota
Standar Kehidupan
Di kota tersedia dan ada
kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, di desa tidak demikian
Kesetiakawanan Sosial
Kesetiakawanan sosial
pada masyarakat perdesaan dan perkotaan banyak ditentukan oleh masingmasing
faktor yang berbeda
Nilai dan Sistem Nilai
Nilai dan system nilai di
desa dengan di kota berbeda dan dapat diamati dalam kebiasaan, cara dan norma
yang berlaku
HUBUNGAN DESA DAN KOTA
Masyarakat pedesaan dan
perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain.
Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling
membutuhkan.
Kota tergantung desa
dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan
tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota
menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga
menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh
orang desa.
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
Perkembangan kota
merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan
politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang
memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota
sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal
bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi
:
1. Wisma : Untuk tempat
berlindung terhadap alam sekelilingnya.
2.
Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
3.
Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
4.
Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
5.
Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas
umum.
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur
pemerintah kota harus ditingkatkan :
a) Aparatur kota harus dapat menangani
berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang
administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan
dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak
disusul dengan masalah lainnya ;
c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani
dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan
masalah baru ;
d) Dalam rangka pemekaran kota , harus
ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para
pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah
kabupaten dan sekitarnya .
Oleh karena itu maka kebijaksanaan
perencanaan dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka
pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional .
Rumusan pengembangan kota seperti
itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :
1.
Menekan angka kelahiran
2.
Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
3.
Membendung urbanisasi
4.
Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
5.
Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah
ada di sekitar kota besar
6.
Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
SOAL
1. keseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya, adalah pegertian…
a. Masyarakat
dalam arti luas
b. Masyarakat
dalam arti sempit
c. Masyarakat
desa
d. Masyarakat
kota
2. Dibawah
ini yang bukan ciri masyarakat desa adalah…
a. Masyarakatnya
homogen
b. Jalan
pikirannya rasional
c. warganya
mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
d. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok
3. Untuk
pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi merupakan pengertian dari unsur…
a. Wisma
b. Karya
c. Marga
d. Penyempurnaan
4. Apa yang dimaksud dengan
unsur Suka…
a. Untuk
tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya
b. Untuk
penyediaan lapangan kerja
c. Untuk
pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi
d. Untuk fasilitas hiburan,
rekreasi, kebudayaan, dan kesenian
5. Dibawah
ini merupakan ciri masyarakat perkotaan adalah…
a. Masyarakatnya
homogen
b. Jalan pikirannya rasional
c. warganya
mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
d. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar